What is Insomnia?

Apa itu Insomnia?

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur meskipun ada kesempatan dan keadaan untuk tidur yang menyebabkan konsekuensi negatif di siang hari, seperti kesulitan berkonsentrasi. Bisa jadi Anda merasa sulit untuk tertidur, gagal untuk tetap tertidur, atau bangun terlalu pagi. Siapa pun dapat mengalami malam yang buruk, atau periode tidur yang buruk, tetapi dengan insomnia, individu tersebut mengalami tidur yang buruk pada beberapa malam dalam seminggu selama berbulan-bulan.

Ada 3 jenis insomnia dan ada kemungkinan Anda mengalami kombinasi dari ketiganya.

Insomnia saat tidur

Di sinilah letak kesulitan untuk tertidur, biasanya butuh waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur pada sebagian besar malam. Rata-rata kebanyakan orang butuh waktu kurang dari dua puluh menit untuk tertidur setelah mematikan lampu.

Insomnia pemeliharaan tidur

Di sinilah terdapat masalah untuk tetap tertidur dan Anda berulang kali terbangun di malam hari. Wajar untuk terbangun sesaat beberapa kali selama tidur untuk memeriksa apakah semuanya baik-baik saja, tetapi kebangkitan ini sangat singkat, dan kita tidak mengingatnya. Seseorang dengan insomnia pemeliharaan tidur terbangun di malam hari tetapi kemudian merasa sulit untuk kembali tidur. Stres atau kecemasan merupakan penyebab umum insomnia pemeliharaan tidur, tetapi faktor medis dapat terlibat, seperti rasa sakit atau berulang kali perlu menggunakan toilet di malam hari (nokturia). Mungkin faktor fisik membangunkan Anda, tetapi kekhawatiran, atau terlalu banyak berpikir, membuat Anda tetap terjaga.

Bangun pagi

Kondisi ini terjadi saat Anda bangun lebih pagi dari yang Anda inginkan dan tidak dapat kembali tidur. Jenis insomnia ini sering dikaitkan dengan depresi, tetapi mungkin juga terkait dengan perubahan ritme sirkadian yang terjadi akibat bekerja shift, atau secara alami seiring bertambahnya usia: kondisi ini dapat menjadi masalah yang lebih besar di musim panas saat matahari terbit lebih awal.

Apa konsekuensi dari insomnia yang tidak diobati?

Masalah kesehatan mental, termasuk namun tidak terbatas pada stres, kecemasan, dan depresi, juga terkait dengan gangguan tidur. Keyakinan tentang tidur, dan dampak dari kurangnya tidur, dapat menyebabkan kecemasan dan memperburuk masalah tidur. Kurang tidur juga dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik. Orang dengan insomnia juga mengeluhkan kurangnya energi atau kesulitan berkonsentrasi, misalnya.

Apa saja pilihan pengobatan yang ada?

Terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I) telah terbukti berhasil dalam mengobati insomnia. Berbeda dengan pil tidur, manfaat CBT-I terbukti bertahan lama setelah pengobatan berakhir. Terapi ini menargetkan proses berpikir dan perilaku yang tidak tepat yang dapat menyebabkan masalah tidur, atau memperparahnya.