Suara bising yang tidak terduga dapat dengan mudah mengganggu tidur. Sebagian orang merasa bahwa suara netral dari white noise dapat meminimalkan gangguan ini dan membantu mereka tidur lebih baik, tetapi ini mungkin tidak berlaku bagi semua orang.
Apa itu White Noise?
Kebisingan putih mengacu pada kebisingan yang mengandung semua frekuensi di seluruh spektrum suara yang dapat didengar dalam ukuran yang sama. Karena kebisingan putih mencakup beberapa pita suara, kebisingan ini terkadang disebut sebagai kebisingan pita lebar. Secara anekdot, orang sering menyamakan kebisingan putih dengan suara statis yang berasal dari radio atau televisi yang tidak disetel.
Para peneliti telah mempelajari efek white noise pada manusia selama bertahun-tahun, menemukan bukti bahwa white noise dapat mengurangi tangisan pada bayi, meningkatkan kinerja kerja, dan berpotensi membantu mengatasi gejala gangguan kurang perhatian/hiperaktivitas (ADHD).
Kebisingan Putih vs. Kebisingan Merah Muda
Seperti white noise, kebisingan merah muda adalah suara pita lebar yang mengandung komponen dari seluruh spektrum suara. Pink noise mengandung suara dalam setiap oktaf, tetapi kekuatan frekuensinya berkurang tiga desibel dengan setiap oktaf yang lebih tinggi. Akibatnya, pink noise terdengar lebih rendah daripada white noise. Para peneliti telah membandingkan suara pink noise dengan suara dihasilkan oleh air terjun.
Kebisingan Putih vs. Kebisingan Coklat
Brown noise, sering disebut red noise, adalah suara pita lebar lain seperti white noise dan pink noise. Mirip dengan pink noise, brown noise mengandung suara dari setiap oktaf spektrum suara, tetapi daya di balik frekuensi menurun pada setiap oktaf. Penurunan ini dua kali lebih besar daripada pink noise, sehingga menghasilkan suara yang dirasakan orang lebih dalam daripada white noise atau pink noise. Dalam uji coba penelitian, orang mengatakan brown noise mengingatkan mereka pada suara hujan atau pancuran.
Sumber: Yayasan Tidur